Umrah Pertama dengan si Kecil? Yuk Simak Cerita Anissa untuk Para Bunda

Umroh Pertama dengan si Kecil? Yuk Simak Cerita Anissa untuk Para Bunda

Haji dan Umroh Keluarga

Halo, Bunda!

Aku mau berbagi cerita nih, mungkin bisa membantu Bunda yang sedang galau karena sebentar lagi akan berangkat umroh bersama si kecil.

Dulu, aku juga pernah ada di posisi yang sama, rasanya campur aduk antara senang dan cemas. Apakah bisa nyaman selama perjalanan panjang?

Bagaimana caranya supaya ibadah tetap khusyuk sambil mengurus anak? Semua pertanyaan itu berkecamuk dalam pikiranku.

Akhirnya, aku memutuskan untuk membawa anakku yang baru berusia 2 tahun untuk ikut umroh bersama.

Alhamdulillah, meskipun ada banyak tantangan, semuanya bisa dilalui.

Nah, di artikel ini, aku ingin berbagi pengalaman pribadiku selama menjalani umroh dengan anakku, siapa tahu bisa memberikan sedikit gambaran dan tips untuk Bunda.

Perjalanan Udara yang Panjang: Ujian Pertama untuk Si Kecil

Perjalanan menuju Tanah Suci memakan waktu yang tidak sebentar, dan ini menjadi tantangan pertama buatku.

Bagaimana caranya menjaga anak agar tetap nyaman selama penerbangan panjang? Aku sempat khawatir, apalagi mengingat anakku yang mudah bosan.

Sebelum berangkat, aku mempersiapkan segala sesuatu yang bisa membuat anakku tetap terhibur. Aku bawa mainan favoritnya, seperti boneka kecil dan buku cerita.

Selain itu, aku juga membawa tablet yang sudah kuisi dengan film kartun kesukaannya. Ini sangat membantu mengalihkan perhatiannya saat dia mulai bosan.

Yang tidak kalah penting adalah menjaga agar telinganya tidak sakit saat pesawat lepas landas dan mendarat.

Caranya? Aku beri dia minum atau camilan di saat-saat tersebut, karena mengunyah atau menelan bisa membantu mengurangi tekanan di telinga.

Baca juga: Ingin Lancar Umroh Bersama Orang Tua? Hindari Kesalahan ini

Menjaga Kenyamanan Anak Selama di Pesawat

Untuk menjaga kenyamanan selama perjalanan, aku mencoba menjaga rutinitasnya semirip mungkin dengan yang ada di rumah.

Misalnya, aku tetap memberinya makan dan tidur di waktu yang sama seperti biasanya. Aku juga membawa selimut dan mainan favoritnya agar merasa lebih nyaman.

Ada satu momen di mana anakku rewel karena tidak bisa tidur nyenyak di pesawat. Di situ kesabaranku benar-benar diuji.

Tapi aku coba tetap tenang, menggendongnya sampai dia merasa nyaman dan akhirnya tertidur.

Persiapan Fisik dan Mental: Kunci Keberhasilan Ibadah

Bunda, perjalanan umroh dengan si kecil memang memerlukan persiapan yang lebih matang, terutama dari segi fisik dan mental.

Aku pastikan diriku cukup istirahat sebelum perjalanan, karena menjaga balita di perjalanan panjang benar-benar menguras energi.

Selain itu, aku juga mempersiapkan diriku untuk lebih sabar dalam menghadapi segala kemungkinan. Tidak semua berjalan sesuai rencana, dan di sinilah pentingnya untuk tetap fleksibel dan tidak mudah panik.

Menjaga Ibadah Tetap Khusyuk di Tengah Tugas Sebagai Ibu

Mungkin Bunda bertanya-tanya, bagaimana caranya aku bisa menjalankan ibadah dengan tenang sementara harus mengurus anak?

Di sini aku dan suami berbagi tugas. Saat aku ingin fokus beribadah, suami menjaga anak, begitu pun sebaliknya.

Kami juga memilih waktu-waktu yang lebih tenang, seperti saat anak tidur siang, untuk melaksanakan ibadah yang memerlukan konsentrasi penuh, seperti tawaf dan sa’i.

Bunda, umroh pertama dengan balita memang penuh tantangan, tapi percayalah, dengan persiapan yang matang dan kesabaran, semua bisa dilalui.

Nikmati setiap momen bersama si kecil, karena perjalanan ini bukan hanya tentang ibadah, tapi juga tentang menciptakan kenangan indah bersama keluarga.

Butuh Bantuan Merencanakan Umroh Bersama Si Kecil? Jika Bunda membutuhkan bantuan merencanakan umroh bersama si kecil, Kamaliyah Citra Mandiri siap membantu! Kami hadir untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan selama perjalanan ibadah Bunda dan si kecil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *